Liriknya sering mengandung frasa yang sarat dengan makna dan konotasi dalam skema rima sederhana yang terhubung secara semantik dan sering diulang.[21] Teks-teks tersebut seringkali tentang topik-topik umum seperti cinta, kebencian, kecemburuan, seksualitas, agama dan kematian, dengan kecenderungan tertentu untuk mendobrak tabu dengan membahas topik-topik mengejutkan seperti bentuk-bentuk ekstrem sadomasokisme, nekrofilia, inses, kanibalisme dan pelecehan seksual terhadap anak-anak.[21] Büsser menyebut cara ini sebagai pertunjukan gladiator dan tampilan maskulinitas yang hanya didasarkan pada keterkejutan.[24] Vokal, alat muzik dan cara dimaksudkan untuk menampilkan kekuatan. kugiran-kugiran yang menggunakan estetik militeristik yang memanjakan atau yang membuat rujukan samar-samar ke Nazi Jerman atau sistem monarki absolut lainnya telah dikritik dengan keras, Rammstein dan Joachim Witt khususnya telah dihadapkan pada masalah ini berkali-kali.[21] Rammstein telah membuat beberapa lagu yang menjauhkan diri dari Nazisme, khususnya "Links 2 3 4" dan "Deutschland". Karakteristik yang mencolok dari genre ini adalah banyaknya nama kugiran yang terdiri dari substantif yang digabungkan dan dimaksudkan untuk terdengar keras dan kuat saat diucapkan.